#CERITAIN

Basic manners  terdengar sepele ya? padahal penting, tetapi sering diabaikan.  Kadang omongan dan perilaku jahat itu datangnya dari orang-orang yang terlalu sibuk menilai kehidupan orang lain, orang-orang yang sok tau atau merasa paling tau atas kehidupan orang lain, dan orang-orang yang merasa paling benar atas segala pendapatnya. emang ada orang kayak gitu? ada. banyak. Walaupun  diri sendiri sudah berusaha untuk menjaga ucapan dengan sangat hati-hati agar tidak menyakiti siapapun, tetapi kita tidak bisa mengontrol kalimat yang keluar dari mulut orang lain. Dengan gampangnya orang-orang asal ' nge-judge ' orang lain tanpa pikir panjang, kalo dibilang cuma bercanda pun tetep salah, jokes tongkrongan cukup dilontarkan di lingkaran itu saja. Tidak ada pembenaran atas tiap omongan dan perilaku yang menyakiti orang lain. Ya memang, karakter orang beda-beda. Tetapi bukannya 'menjaga ucapan' itu termasuk basic manners? Bukannya tidak asal ngejudge itu merupakan basic manne

Meromantisasi Jakarta dengan  city lights dan gedung pencakar langitnya adalah hal lumrah yang dilihat oleh sebagian pasang mata yang belum mengenal hiruk pikuk kota Jakarta. 'Kota tanpa tidur', iya, istilah yang pantas dinobatkan kepada sang ibu kota (saat ini), tiap sudut kota selalu menyimpan segudang cerita perjuangan, saksi bisu atas setiap keberhasilan maupun kegagalan, kota penuh harapan. Pada tiap perjalan yang belum dimulai, akan dimulai, maupun telah dimulai, tarik nafas sejenak lalu syukuri bahwa masih ada bintang di langit Jakarta, ' romanticizing jekardah '.

Hi guys, don't forget to connect with me on LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/ainidza

  Indonesian Stock Exchange (IDX) / Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah BPK Jawa Tengah

Kereta pukul lima memang selalu menyimpan banyak cerita, ya?  Pada setiap perjalanan kereta di pukul lima sore, pada tiap lembar kisah baru yang bertemakan perpisahan maupun pertemuan sesaat. Entah dengan siapa kita berpisah dan dengan siapa kita bertemu, akan selalu ada hal-hal yang terekam maupun berputar kembali di dalam memori. Selalu ada alasan di balik pertemuan maupun perpisahan yang telah diskenariokan, canda tawa maupun seni tetesan air mata. Bukannya sudah selesai?

  4/8.  Beda kampus, beda kota, beda kesibukan. ya mau gimana lagi, walaupun wacananya udah dari liburan semester, tapi baru terealisasikan sekarang. yaudah gapapa, kita masih temenan sampe saat ini aja udah jadi sebuah kebanggaan hahaha. (in frame: anna, salsa, ain, qori)

Hi, ini ain. Untuk semua orang yg pernah menjadi bagian dari perjalananku, terima kasih atas segala warna yang kalian berikan pada tiap lembar cerita hidupku.  Perihal waktu yang terus berjalan, akan selalu ada orang-orang yang datang maupun pergi, singgah sejenak ataupun menetap. Apapun itu, terima kasih pernah ada.

“ Kalau dunia ga baik sama kamu, kamu harus tetap baik sama diri kamu sendiri ” "kalau waktu bisa diulang, kamu mau kembali ke umur berapa?"  ... and i'll say , "sebelum umur 6 tahun." alasannya? ya karena di masa itu, seorang anak perempuan menganggap bahwa dunia ini sangat baik, dipenuhi dengan tempat-tempat cantik, ketenangan, keceriaan, dan kasih sayang. Padahal, dunia yang ia hadapi saat itu adalah 'dunia' yang dibangun oleh kedua orangtuanya. hingga, ketika anak perempuan itu beranjak dewasa, ia sadar bahwa dunia tidak 'sebaik' yang pernah ia pikirkan.  Untuk semua permasalahan hidup yang ia temui, " gapapa " adalah mantra yang selalu ia ucapkan.

Walaupun 2 tahun sempet  lost contact,  tapi ga selamanya hilang kok, mereka tetep ada walaupun ga selalu ada, ya karena masanya udah selesai, udah di kota rantau masing-masing. Fyi , sebagian dari kita akhirnya 'memilih' kuliah di Semarang, entah memilih atau memang sudah ditakdirkan ke Semarang. To be honest,  aku gatau arti 'sarsoe' itu apa hahaha. Bisa dibilang mereka adalah orang-orang yang nemenin aku dari jaman masih di kelas 10 MIPA 1 sampe detik ini. Beberapa dari mereka juga temen deket aku dari SMP . Ya, finally kita meet up di salah satu kafe daerah Tembalang. Kita juga sempetin campus tour dan mampir ke DP Mall bentar hahaha. Sebelum pulang, kita ke Pleburan, cari jajan. Walaupun cuma berlima, tapi berasa rame banget.

Setelah 2 tahun ga ketemu, terakhir ketemu sebelum Covid-19, di SMANSA. Finally, kita kumpul lagi, tapi di Semarang hahahaha. Semangat kuliahnya guys!

(bukan) bakar-bakaran.

Berikut ini adalah sedikit potret kehidupan dari mahasiswa prodi Analis Keuangan.